Friday, July 13, 2012

LOVE WHAT YOU DO

Have u ever heard a word : passion?


passion
sebuah faktor x yang membuat hari hari kita full of excited
sebuah faktor x yang membuat kita tidak pernah lelah dalam melakukannya
sebuah faktor x yang membuat kesulitan di dalamnya adalah tantangan, bukan hambatan

passion is DO WHAT YOU LOVE

Tuhan telah memberikan kita anugerah tsb (passion) DAN setiap orang pasti punya passion....
(kalau ada yang jawab ga punya berarti belum nemu aja,, hehehehe)

Tapi apa kita benar benar harus / mampu DO WHAT YOU LOVE alias melakukan segala sesuatu sesuai dengan passion.

Well, harus diakui perlu adanya "berpikir realistis" supaya ga muluk muluk.

Maksudnya ga muluk2?
yaaa mentang2 kita sudah tau apa passion kita, bukan berarti harus memaksakan untuk melakukannya LANGSUNG, NOW, SEKARANG tanpa mempertimbangkan aspek2 yang lain.

Maksudnya seperti ini,,
Mungkin ada beberapa di antara kita yang mempunyai passion dengan modal yang besar, contoh : bermain alat musik seperti piano (curhat).
Seperti yang kita tau, bahwa passion ini membutuhkan banyak dana dan tidak semua orang bisa mempunyai dana sebesar itu.

Saya pernah berkonsultasi mengenai ini, dan jawabannya adalah : kalau ga punya dana, koneksi lah solusinya.
Lalu, timbul satu pertanyaan lagi di benak saya : "Jika koneksi yang saya miliki, tidak ada yang mempunyai minat sama? Apakah saya harus mencari sebuah komunitas atau koneksi lain, lalu meminta bantuan?"
Bisa saja si seperti itu, namun saya juga punya solusi lain yang (semoga) bisa membantu kita semua.

pertama,
Mulailah dengan ikhlas dan bersyukur....
teori ikhlas saya pelajari dari Mukti Fuji (My Lovely BF) yang selalu mengajarkan saya untuk ikhlas.
Ikhlas di sini adalah ikhlas atas kehidupan yang telah diberikan oleh Gusti Allah kepada kita.
Syukuri segala berkah yang telah diberikan dan lihatlah ke bawah......

kedua,
Mulailah mencoba untuk LOVE WHAT YOU DO
Saat saya pertama kali mengenal konsep tentang passion, saya selalu memaksakan diri untuk : harus do my passion, ga mau tau harus do. Dan selalu yakin bahwa hanya bisa bahagia if I do my passion.
Tapi lama kelamaan, muncullah pikiran bahwa kita tetap harus realistis sedikit dengan tidak mengurangi mimpi.
Mukti selalu mengajarkan saya untuk Love What You Do.... katanya : kerja dan hidup itu harus ikhlas tanpa mengurangi usaha. :)

ketiga,
Apakah berhenti di LOVE WHAT YOU DO saja?
Ini tergantung tingkat kepuasan yang telah dicapai.
Jika dirasa dengan Love What You Do saja sudah cukup, yaaa tinggal mengembangkannya saja,  syukur2 menemukan passion baru disana.  :)

Tetapi jika masih ada rasa mengganjal, LOVE WHAT YOU DO ini bisa menjadi batu loncatan untuk DO WHAT YOU LOVE.
Dengan LOVE WHAT YOU DO kita bisa menemukan hal hal baru yang excited
dengan LOVE WHAT YOU DO kita bisa lupa dengan mengeluhkan hari dan pekerjaan yang membosankan
dengan LOVE WHAT YOU DO kita bisa mengumpulkan sesuatu untuk bisa melangkah ke DO WHAT YOU LOVE


so guys, lets LOVE WHAT WE DO......

Happy Friday...
^^


No comments:

Post a Comment