Wednesday, November 14, 2012

#jembatananakbangsa DO WE CARE??

Kemarin pagi cukup kaget dengan twit coach ReneCC mengenai berita di kompas yang berjudul "Pelajar Menyabung Nyawa" dengan judul lanjutan "Tak ada jembatan, arus deras terpaksa dilalui setiap hari".






















Berikut cuplikannya :
“...Mereka kebanyakan siswa SD.” 

“Sebelum memasuki kolom air sungai, mereka mengganti celana merah seragam sekolah dengan celana pendek yang sudah disiapkan. Demikian juga pelajar putri. Mereka terpaksa menaikkan rok seragamya agar tidak basah.” 

“Sudah sejak kelas 1 SD saya ke sekolah dengan menyebrang sungai ini. Kalau air sungainya besar, ya, saya tidak ke sekolah.” Wandi (15)

Ada dua hal yang saya petik dari berita ini :
1. Betapa saya harus bersyukur tidak mengalami kejadian seperti mereka. Ternyata yang jauh lebih susah dari saya itu masih banyak sekali.
2. Selain merasa prihatin, saya juga merasa bertanggung jawab untuk membantu, agar anak-anak tersebut dapat pergi ke sekolah dengan rasa aman dan senang.

Untuk itu saya ingin mengajak teman-teman yang membaca postingan ini untuk turut berpartisipasi membantu mereka. Bagi yang ingin menjadi volunteer, bisa colek @jembatanbangsa di twitter, kalian juga bisa memberikan donasi (ket lebih lanjut mention saja @jembatanbangsa).

Selain itu, kalian juga bisa ikut mendukung petisi yang ditujukan kepada Pemda Sumbar, hanya dengan menandatanginya via change.org.
Caranya :
Cukup buka tautan berikut ini :

http://www.change.org/id/petisi/perjalanan-ke-sekolah-seharusnya-bukan-perjalanan-hidup-dan-mati-bangun-jembatan-di-desa-jorong-jembatananakbangsa

Lalu isikan form yang ada di sebelah kiri (tentunya dibaca dulu ya petisinyaaaa......)
Saatnya Indonesia Bangkit..... Jangan sampai ada nyawa yang hilang hanya karena semangatnya untuk belajar tidak didukung oleh fasilitas yang memadai (jembatan).

Thanks untuk yang membantu yaaa.... God Bless You All

:))